0
Home  ›  tentang _jepang

Sushi: Dari Kaki Lima Hingga Mewah, Jejak Panjang Kisahnya yang Menggoda Lidah Dunia


Sushi punya sejarah panjang dari Jepang sampe menyebar ke seluruh dunia, lho. Dulu, makanan ini bukan yang bikin kantong bolong, malah jadi makanan praktis yang dijual di kaki lima gitu. Katanya, sushi pertama kali muncul zaman abad ke-8, dimana orang Jepang nyiramin nasi pake cuka dan tancepin ikan di tengah-tengahnya biar tahan lama. Nggak kaya sushi sekarang yang dipoles bagus-bagus.

Jadi, awalnya, sushi lebih buat orang kelas kerja di Edo (sekarang Tokyo). Mereka bikin sushi buat bekal makan di kantor. Lama kelamaan, tukang sushi banyak bermunculan di kawasan pasar ikan Tsukiji dan jadi tempat nyantai buat pekerja yang pengen makan cepet. Jauh dari citra restoran mewah kayak sekarang.

Tahun 1920-an, sushi mulai masuk ke restoran yang lebih formal dan jadi trend di kalangan orang berduit. Sushi pun jadi lambang kelas sosial dan kemewahan gitu. Keluar Jepang, sushi pertama kali muncul di Los Angeles pas tahun 1960-an. Waktu itu, resto sushi mulai jadi hits di Amerika dan Eropa, bikin orang penasaran sama rasa yang beda.

Kalo lagi ngomongin sushi di luar negeri, pasti muncul yang namanya sushi roll. Mereka modifikasi sushi jadi yang gulung-gulung pake nori, ada isian ikan, dan sayuran. Ya, meskipun ini bukan sushi asli, tapi jadi fenomena global yang disukai banyak orang. Nggak cuma itu, sushi juga punya saingan yang gak kalah kuat, yaitu sashimi. Sashimi itu cuma ikan mentah tanpa nasi.

Sekarang, sushi udah jadi trend internasional banget. Restoran sushi bertebaran di mana-mana dan menu sushi gak cuma ikan lagi, tapi udah ada yang pake daging sapi, lobster, atau bahkan buah-buahan. Jadi, dari yang sederhana di kios jalan sampe dihidangkan di restoran mewah, sushi tetep punya pesona yang gak pernah luntur

Nggak cuma itu, tren sushi juga ngaruh ke industri kuliner lokal. Di beberapa negara, warung sushi berbaur dengan makanan lokal, menciptakan fusion yang menggoda selera. Kombinasi sushi dengan cita rasa lokal bisa bikin sensasi baru yang menyenangkan.

Namun, kepopuleran sushi juga punya sisi kontroversial. Beberapa kelompok menyuarakan keprihatinan terkait dengan pemeliharaan ikan yang terlalu intensif dan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan. Jadi, selain bikin lidah bergoyang, sushi juga jadi polemik dalam dunia konservasi dan keberlanjutan.

Sekarang, dengan mudahnya mendapatkan sushi di hampir setiap kota besar di dunia, kita bisa merasakan potongan kecil sejarah dan keanekaragaman budaya yang terselip di setiap gigitan sushi. Sushi bukan cuma sekadar hidangan, tapi juga jadi perantara ke berbagai aspek kehidupan global yang terus berubah. Jadi, ketika kamu menikmati sepiring sushi, kamu sebenarnya ikut menelan sejumput kisah panjang yang terus berkembang.
Posting Komentar
Search
Menu
Additional JS